Review Cocote Tonggo, Film Bayu Skak Terbaru Mei 2025

Review Cocote Tonggo, Film Bayu Skak Terbaru Mei 2025

Berikut ini review Cocote Tonggo, film Bayu Skak terbaru Mei 2025. Banyak Film-Film Indonesia Terbaru salah satunya Cocote Tonggo. Cocote Tonggo adalah film komedi Indonesia karya Bayu Skak yang dirilis pada 15 Mei 2025. Film ini mengangkat isu sosial dengan balutan humor khas Jawa menjadikannya tontonan yang menghibur sekaligus menyentuh.

Sinopsis Singkat

Dikutip dari https://layartayang.id/Film ini mengisahkan pasangan suami istri, Murni (Ayushita) dan Luki (Dennis Adhiswara), yang menjalankan bisnis jamu kesuburan bernama Jamu Djojo, warisan dari ibu Murni, Bu Tin (Sundari Soekotjo). Ironisnya, mereka sendiri belum dikaruniai anak setelah 5 tahun menikah. Situasi ini menjadi bahan omongan warga, khususnya dari tetangga cerewet Bu Pur yang diperankan Asri Welas. Tekanan sosial makin diperparah ketika pelanggan mulai ragu dengan kredibilitas jamu. Hingga akhirnya, Murni dan Luki menemukan seorang bayi terlantar dan memutuskan berpura-pura hamil untuk menjaga nama baik keluarga dan menutupi rasa malu.

Kekuatan Film

1. Satire Sosial yang Mengena

Cocote Tonggo berhasil menyajikan kritik sosial terhadap budaya gosip dan tekanan masyarakat terhadap pasangan yang belum memiliki anak. Melalui humor yang cerdas, film ini menggambarkan realitas yang sering terjadi di lingkungan kita.

2. Akting yang Natural

Para pemain utama, terutama Ayushita dan Dennis Adhiswara, menampilkan akting yang meyakinkan. Peran Asri Welas sebagai Bu Pur juga memberikan warna tersendiri dengan karakter tetangga yang cerewet namun menghibur.

3. Nuansa Lokal yang Kental

Penggunaan bahasa Jawa Mataraman hingga 80% dalam dialog memberikan nuansa autentik dan memperkuat setting budaya Jawa dalam film ini.

Kelemahan Film

1. Pace Cerita yang Lambat

Bagi sebagian penonton mungkin merasa alur cerita berjalan lambat, terutama di bagian awal film. Namun, hal ini sebanding dengan pengembangan karakter dan konflik yang mendalam.

2. Penggunaan Bahasa Daerah

Meskipun menambah keaslian, penggunaan bahasa Jawa yang dominan mungkin menjadi tantangan bagi penonton yang tidak familiar. Namun, subtitle yang disediakan cukup membantu memahami dialog.

Kesimpulan

Itulah Cocote Tonggo adalah film yang berhasil menggabungkan humor dan kritik sosial dalam satu paket yang menghibur. Dengan latar budaya Jawa yang kuat dan cerita yang relevan, film ini layak ditonton bagi siapa saja yang ingin menikmati kisah tentang kehidupan bertetangga dan tekanan sosial dengan cara yang ringan namun bermakna.