Sebelum melihat Jadwal Liga Eropa hingga Amerika, ada baiknya mengetahui perbedaan UCL UEL dan UECL. UEFA, badan sepak bola Eropa, menyelenggarakan tiga kompetisi utama antar klub yang berbeda level: UEFA Champions League (UCL), UEFA Europa League (UEL), dan UEFA Europa Conference League (UECL). Ketiganya bertujuan untuk memberi peluang klub-klub dari berbagai negara untuk bersaing di tingkat Eropa, namun masing-masing memiliki perbedaan signifikan dari segi prestise, kualitas, struktur, dan peserta.
1. UEFA Champions League (UCL)
UCL adalah kompetisi tertinggi antar klub di Eropa dan paling bergengsi. Kompetisi ini diperuntukkan bagi tim-tim papan atas dari liga-liga top seperti Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Prancis. Biasanya, klub yang lolos ke UCL adalah juara atau runner-up liga domestik mereka.
Format UCL terdiri dari babak kualifikasi, fase grup (32 tim dibagi menjadi 8 grup), dan fase gugur mulai dari 16 besar hingga final. UCL dikenal karena kualitas pertandingannya yang sangat tinggi, atmosfer megah, serta hadiah uang yang besar.
Beberapa klub yang sering tampil di UCL antara lain Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, Manchester City, dan Liverpool. Pemenang UCL dianggap sebagai klub terbaik di Eropa untuk musim tersebut.
2. UEFA Europa League (UEL)
UEL adalah kompetisi kasta kedua di bawah UCL. Awalnya bernama UEFA Cup, lalu berubah menjadi Europa League pada tahun 2009. Kompetisi ini diikuti oleh klub-klub yang tidak lolos ke UCL, seperti tim peringkat ke-3 hingga ke-6 di liga-liga besar, atau juara piala domestik dari liga dengan koefisien menengah.
Formatnya mirip UCL, dengan babak penyisihan grup, babak play-off (dengan tambahan dari peringkat 3 UCL), dan fase gugur hingga final.
Walaupun berada satu level di bawah UCL, UEL tetap kompetitif dan menarik. Klub-klub seperti Sevilla, Arsenal, Roma, dan Eintracht Frankfurt sering menjadi langganan kompetisi ini. Pemenang UEL berhak mendapat tempat di UCL musim berikutnya.
3. UEFA Europa Conference League (UECL)
UECL adalah kompetisi kasta ketiga UEFA yang baru dimulai pada musim 2021–2022. Tujuan utamanya adalah memberi kesempatan klub-klub dari liga kecil atau menengah (seperti dari Eropa Timur, Balkan, Skandinavia, dll.) agar bisa bersaing di panggung Eropa.
Formatnya juga mirip dengan UCL dan UEL, tetapi dengan kualitas tim yang lebih rendah secara umum. Klub-klub dari liga besar yang gagal di kualifikasi UEL juga bisa masuk ke UECL. Misalnya, klub seperti West Ham United, Fiorentina, dan AZ Alkmaar pernah berpartisipasi dan sukses di UECL.
Meski baru, UECL memberikan eksposur internasional yang penting bagi klub kecil dan memberikan jalur langsung ke UEL bagi juaranya.
Itulah perbedaan UCL UEL dan UECL. UCL, UEL, dan UECL adalah kompetisi berjenjang yang memungkinkan klub dari berbagai level bersaing di Eropa. UCL adalah yang paling elit, UEL memberi kesempatan kedua, dan UECL menjadi ajang pembuktian klub-klub kecil. Ketiganya memainkan peran penting dalam meratakan kompetisi dan meningkatkan eksistensi sepak bola Eropa secara menyeluruh.