Berikut ini perbedaan catur dan shogi yang sudah dirangkum oleh https://caturonline.id. Catur dan Shogi adalah dua permainan strategi papan paling terkenal di dunia. Catur berasal dari Eropa dan banyak dimainkan di negara-negara Barat, sementara Shogi berasal dari Jepang dan merupakan variasi catur khas Asia Timur. Keduanya termasuk dalam keluarga besar permainan catur (chess family), tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam hal aturan, papan, bidak, cara promosi dan filosofi permainan.
Berikut adalah penjelasan lengkap perbedaan antara catur dan shogi:
1. Asal dan Sejarah
- Catur berasal dari permainan kuno India bernama Chaturanga, lalu berkembang di Persia, Arab, dan akhirnya sampai ke Eropa. Versi modernnya distandardisasi pada abad ke-15 di Eropa.
- Shogi juga berasal dari Chaturanga, tetapi berkembang secara terpisah di Jepang sejak abad ke-8 hingga menjadi bentuk modernnya pada abad ke-16.
2. Papan Permainan
- Catur dimainkan di papan berukuran 8×8 kotak, dengan 64 petak yang berwarna terang dan gelap secara berselang-seling.
- Shogi menggunakan papan berukuran 9×9 kotak, berjumlah 81 petak, dan semua kotaknya memiliki warna netral (tidak dibedakan gelap-terang).
3. Jumlah dan Jenis Bidak
Catur:
Tiap pemain memiliki 16 bidak: 1 raja, 1 ratu, 2 benteng, 2 kuda, 2 gajah, dan 8 pion.
Shogi:
Tiap pemain memiliki 20 bidak: 1 raja, 1 menteri emas (kinsho) ×2, 2 menteri perak (ginsho), 2 ksatria (keima), 2 tombak (kyosha), 2 benteng (hisha), 2 gajah (kakugyo), dan 9 pion (fu).
4. Bentuk Fisik Bidak
- Catur: Bidaknya berbentuk figuratif (menyerupai raja, ratu, kuda, dll), dan berwarna hitam-putih atau gelap-terang.
- Shogi: Bidaknya pipih, segitiga, dan semua berwarna sama (biasanya kayu). Arah hadap menunjukkan siapa pemiliknya. Nama bidak ditulis dalam huruf kanji.
5. Cara Gerak Bidak
Beberapa gerakan mirip (misalnya raja bergerak satu langkah ke segala arah), tetapi ada perbedaan mencolok:
- Catur: Gajah (bishop) hanya bergerak diagonal, benteng (rook) hanya horisontal dan vertikal.
- Shogi: Gajah juga diagonal, tapi dapat dipromosikan untuk menambah gerakan raja. Benteng juga bisa dipromosikan agar bisa menyerang diagonal.
- Bidak seperti keima (kuda Shogi) memiliki gerakan unik: melompat dua langkah ke depan dan satu ke samping, tapi hanya ke depan (tidak bisa mundur).
6. Promosi Bidak
- Catur: Hanya pion yang bisa promosi dan itu pun hanya ketika mencapai baris terakhir. Pion bisa menjadi ratu, benteng, gajah atau kuda.
- Shogi: Hampir semua bidak (kecuali raja dan menteri emas) bisa dipromosikan saat memasuki tiga baris terakhir papan lawan. Promosi di Shogi memberi tambahan kekuatan atau mengubah gerakan bidak tersebut.
- Dalam Shogi, promosi ditandai dengan membalik bidak yang di sisi belakangnya tertulis karakter promosi.
7. Sistem “Drop” Bidak
Ini adalah perbedaan paling besar antara catur dan shogi.
- Catur: Ketika bidak dimakan, bidak tersebut keluar dari permainan secara permanen.
- Shogi: Ketika bidak lawan dimakan, bidak itu berubah menjadi milik pemain yang memakannya dan dapat dimasukkan kembali (drop) ke papan di giliran berikutnya. Ini memberi kedalaman strategi yang sangat tinggi.
- Pemain dapat memasukkan kembali bidak hasil tangkapan ke posisi mana pun di papan (sesuai aturan drop), menjadikan permainan sangat dinamis.
8. Kemenangan dan Strategi
- Tujuan akhir dalam kedua permainan adalah menangkap raja lawan (checkmate/tsumi).
- Catur sering berakhir dengan remis (draw), seperti melalui stalemate, tiga posisi yang berulang, atau aturan 50 langkah.
- Shogi sangat jarang berakhir remis karena adanya sistem drop, sehingga permainan terus berubah dan dinamis. Bahkan dalam situasi kalah materi, pemain bisa berbalik unggul melalui drop strategis.
9. Popularitas Global
- Catur lebih mendunia dan dijadikan cabang olahraga resmi di Olimpiade Catur (Chess Olympiad), dimainkan di turnamen internasional seperti FIDE dan World Chess Championship.
- Shogi sangat populer di Jepang, namun mulai menyebar ke luar negeri. Tokoh seperti Yoshiharu Habu, legenda shogi, memperkenalkan shogi ke ranah internasional.
10. Filosofi Permainan
- Catur cenderung lebih “matematis” dan posisi bisa dipelajari dengan analisis mendalam karena ruang kemungkinan yang lebih terbatas.
- Shogi bersifat lebih dinamis dan adaptif karena drop membuat posisi selalu berubah. Tidak ada posisi aman karena lawan selalu bisa “menyerang dari mana saja”.
Itulah perbedaan catur dan shogi yang wajib diketahui. Meskipun catur dan shogi memiliki akar sejarah yang sama, mereka berkembang menjadi permainan dengan karakteristik unik. Catur cocok untuk pemain yang menyukai perencanaan jangka panjang dan struktur tetap, sementara Shogi cocok bagi mereka yang menyukai tantangan taktis dinamis dan strategi balik keadaan.
Keduanya adalah permainan intelektual tinggi yang dapat melatih konsentrasi, logika dan pengambilan keputusan. Jika Anda suka catur, mencoba shogi bisa menjadi pengalaman baru yang menyegarkan dan menantang!
.jpeg)


