Tulisan Religi Rifka Rizkiana #1 : Dosa adalah Luka dan Derita


Dosa adalah Luka dan Derita

Bagaimana Anda tidak membenci sebuah dosa, sedangkan dosa adalah sebab menjadi terhina di hadapan Allah Yang Mahakuasa , karena dosa Anda dibenci setiap manusia? Dosa telah menghalangi Anda dari hidayah-Nya, juga menghalangi Anda berbuat baik terhadap sesama. Dosa adalah sumber segala derita. Barangsiapa membenci satu perkara, tentu dia akan lari meninggalkannya.

Jika dosa adalah sebuah derita? Derita apa saja yang akan kita dapatkan darinya?

1. Terhalang untuk memperoleh Ilmu dan Rezeki

Suatu hari, Imam Syafi'i duduk bersama Imam Malik. Imam Malik sangat kagum melihat Imam Syafi'i sehingga dia berkata " Allah Swt. telah menganugerahkan kepadamu sebuah cahaya di hatimu. Janganlah engkau memadamkan cahaya itu dengan kemaksiatan yang akan menggelapkan hatimu"

Namun, pada suatu hari, Imam Syafi'i melanggar wasiat Imam Malik tersebut. Dia melihat tumit seorang perempuan saat berada dalam perjalanan menuju rumah gurunya, Waqi bin Jarah. Setelah kejadian itu, Imam Syafi'i menjadi sering lupa dan hafalannya pun berkurang.

2. Hati yang Hampa

Dosa-dosa akan menyebabkan perasan hati menjadi murung dan sedih. Rasa itu akan menyelimuti hati ketika seseorang berbuat dosa dan melakukan kesalahan.

Barangsiapa hatinya telah terbebas dari rasa penyesalan, berarti keimanannya telah cedera. Menangislah jika hati seseorang sudah mati!

3. Kehancuran sebuah rumah

Malik bin Dinar pernah berkat, " Ketika hati sudah tidak mempunyai rasa penyesalan karena berbuat dosa maka dia akan hancur, sebagaimana rumah yang tidak dirawat, maka ia akan roboh."

Janganlah pernah menganggap bahwa penyesalan hanya dapat menghindarkan dari kehancuran. Akan tetapi, penyesalan juga dapat menjadi saran untuk masuk surga. Sebagaimana Hasan Basri telah mengatakan, " Ketika seorang mukmin berbuat dosa, kemudian dia tak henti-hentinya menyesali perbuatannya itu, maka penyesalannya akan menghantarkan dirinya masuk ke surga."

Wahai saudaraku, wahai kalian yang mengucapkan penyesalan hanya di bibir, sedangkan perbuatan kalian telah mengingkari ucapan bibir kalian sendiri, jika benar di hati kalian ada rasa menyesal, buktikanlah dengan perbuatan kalian.

Tunjukkanlah dengan tangisan karena takut kepada Allah swt. Tunjukkanlah dengan dengan menghapus keburukan dan menggantinya dengan perbuatan yang baik. Tunjukkanlah dengan bergaul bersama orang-orang shaleh.

Tunjukkanlah dengan meninggalkan perbuatan maksiat. Dan, tunjukkanlah tobat kalian dengan sungguh-sungguh disertai penyesalan dan niat yang kuat.

Lalu, bagaimana cara kita terhindar dari dosa dan derita?

1. Timbanglah keimanan yang Anda miliki dengan dosa-dosa yang telah Anda perbuat. Dengan cara ini, kemudian buatlah standar seberapa besar kebutuhan untuk memperbaiki dan membenahi keimanan Anda.

2. Langkah awal menuju jalan Allah swt. adalah dengan bertobat atas dosa-dosa, lalu menjauhi perbuatan dosa, menyesali telah berdosa, dan berpikir akan dampak dan akibat dari dosa-dosa itu.

3. Barangsiapa yang menahan diri untuk merasakan kenikmatan sementara, maka esok dia akan dapat merasakan kenikmatan abadi.

Salam Penulis,

Sumber, Buku berjudul " Semilir Angin Surga" terjemahan dari buku berjudul " Hibbi yaa Riiha al-Limaan" karya Dr. Khalid Abu Syadi.

Sumber Gambar : Inilah.com