Bedah Buku “Satu Langkah Dewasakan Diri”


Halo sobat Rifka Rizkiana semoga sehat selalu ya dan jangan lupa baca informasi bedah buku lainnya di rizkiana.com! Kali ini kita akan bedah buku satu langkah dewasakan diri bersama Ryota Bitna, Windy Nispiani dan Evy Ramadina dalam Sharing Kepenulisan Onine MJM Publisher. Siapa itu Ryota Bitna? Ryota Bitna adalah nama pena dari perempuan kelahiran Provinsi Gorontalo. Dilingkungan kerja, ia lebih dikenal dengan nama Ummu Hurairah (Ibunya kucing kecil). Hari-harinya dihabiskan buat belajar, mengajar, main hp, dan camil laptop.

Baca Juga : Sinopsis Novel Kata Rintik Sedu: Review Harga Penerbit, Resensi, Kutipan Quotes, dan Unsur Intrinsik

Dua belas tahun lalu Bitna bercita-cita menjadi penulis. Baginya, menulis dan dibukukan sudah lebih dari cukup. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika ia mulai mengenal dunia olah raga, cita-cita itu dikubur dalam-dalam.

Qadarullah, setelah lulus SMA Bitna nyasar ke Fakultas Sastra dan Budaya. Ia jatuh cinta dengan organisasi Mahasiswa Pencinta Alam; yang malah memaksanya menulis laporan perjalanan bergaya feature. Mungkin beginilah cara kerja jodoh, dikubur dalem-dalem pun tetap kembali juga.

Menjadi pemburu event nulis bareng pada akhirnya mempertemukan Bitna dengan Mbak Zee dan ditawarin buat gabung ke MJM.

*Ragu dengan potensi diri sendiri, PERNAH! Mundur sebelum berperang, TIDAK!

Saat ini Bitna baru memiliki 15 antologi cerpen dan ngedit 4 buku antologi. Buku solo? Doakan, ya, sebab saat ini ia sedang terjebak di zona nyaman.

Setiap hari Bitna menasehati dirinya dengan kalimat Allah menciptakan kita untuk beribadah, maka jangan pernah bermain-main. Pun Allah sudah menentukan rezeki kita, maka tidak perlu capek untuk mengejarnya.

Ingin kenalan lebih jauh? Silakan mampir ke Instagram @ryotabitna atau WhatsApp 085341878910. Cukup kasih tahu nama, pesan teman-teman insyaallah direspon.

NGOBROLIN BUKU SATU LANGKAH DEWASAKAN DIRI

Satu Langkah Dewasakan Diri sebenarnya adalah tema bubar (buku bareng) yang akhirnya diangkat sebagai judul besar.

Dulu, kira-kira 10 ribu tahun lalu (lebay, Bos), Bitna pernah menulis paragraf panjang yang gak jelas. Nah, di situ terselip kalimat ini. Akhirnya diajukan ke pimred untuk jadi tema bubar. Alhamdulillah, mendapat respon baik.

Sebenarnya ada banyak yang mendaftar. Namun, saat proses menulis banyak yang mundur alon-alon. Bukan berarti mereka gak bisa nulis, tapi saat baca tema ini, mereka berpikir akan lebih baik menulis pengalaman pribadi. Qadarullah tidak sedikit yang mengaku bahwa mengorek kenangan dan menuliskannya ternyata semenyakitkan itu.

Secara pribadi Bitna merasa bangga pada 30 penulis ini. Walau ada beberapa orang yang hobi gentayangan di chat pribadi Bitna (maksudnya ngirim wa di atas jam 12 malem). Dengan izin Allah dan kesungguhan, mereka berhasil menepis berbagai macam alasan untuk berhenti menulis.

Uniknya, ada yang mengaku merasa lega setelah menyelesaikan tulisannya. Karena memang itu ditulis sesuai dengan perjalanan hidupnya. Semoga Allah selalu menjaga dan mempermudah urusannya.

Nah, dari situ Bitna belajar, terkadang ada tipe orang yang telah berulang kali curhat kepada Tuhannya. Namun, ternyata ia masih butuh untuk menceritakan kepada manusia. Baik secara lisan maupun tulis. Tidak heran, ada yang mengambil jalur bikin status di sosmed (maaf, tidak ada maksud untuk menyinggung siapa pun) atau justru dirangkai menjadi sebuah karya tulis.

Bitna tidak akan membahas bagaimana teknik menulis yang baik. Perbanyak membaca dan terus berlatih, dengan izin Allah kita pasti bisa. Percayalah!

Jangan pernah lupa kalau orang berbakat itu bisa dikalahkan oleh mereka yang selalu berusaha.

Yuk Donasi Seikhlasnya dan Tulis Permintaanmu untuk Kak Rifka Rizkiana : https://saweria.co/kpopsquad

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU SATU LANGKAH DEWASAKAN DIRI

Setiap kali bedah buku, mungkin salah satu yang sering ditunggu yaitu, apa kekurangan dan kelebihan buku ini, bukan?

Jujur saja, ini seperti penulis yang butuh editor dan editor yang butuh proofreader. Sebagai penulis, kami membutuhkan pembaca untuk mengoreksi apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Jadi, jika ditanya, Bitna benar-benar angkat tangan untuk memberi penilaian. Sebab menurut hemat saya, pembaca lebih punya hak untuk itu.

BLURB BUKU SATU LANGKAH DEWASAKAN DIRI

Akan datang saat di mana kita kehilangan keyakinan diri, takut karena tidak punya ruang gerak untuk lari dari masalah. Padahal bukan menang atau kalah yang kita butuhkan, tetapi bagaimana cara kita berlapang dada menerima kenyataan. Lalu, menjadikan itu sebagai pelajaran untuk mendewasakan diri.

Saat ini dewasa tidak melulu soal umur yang semakin bertambah. Pun bukan tentang seorang periang yang menjadi pendiam. Dewasa selalu melekat pada seseorang yang  pandangannya tidak pernah bisa ditundukkan oleh masalah.

Buku ini berisi 30 ragam cerita yang menggambarkan bagaimana seseorang mengambil langkah untuk mendewasakan diri. Bukankah Tuhan menciptakan masalah itu sepaket dengan solusinya? Hanya terkadang kita lebih senang mengeluh daripada menyelesaikan masalah.

(Ryota Bitna - PJ Bubar Satu Langkah Dewasakan Diri)

Tertarik promosi buku dan pasang iklan lainnya di Rizkiana.com? Hubungi kpopsquadmedia@gmail.com

Follow Instagram Rifka Rizkiana : https://www.instagram.com/rifkarizki12/

Gabung Komunitas Menulis SJR Community : https://www.instagram.com/sjr_community/