Peranan Keluarga bagi Anak dapat Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja

Peran keluarga terhadap pembentukan karakter anak memang sangat penting. Karakter anak yang baik tentunya bisa mencegah terjadinya kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (narkoba). Dikutip dari Liputan6.com Click here, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada 2019 meningkat menjadi 1,95% pada 2021. Peningkatan keterpaparan narkoba terjadi pada kelompok umur 15-24 dan 50-64 tahun, terutama di pedesaan. Dari data ini sudah jelas penyalahgunaan narkoba rentan terjadi pada anak usia remaja, jadi dibutuhkan peran keluarga yang intens. Berikut ini peranan keluarga bagi anak dapat mencegah terjadinya kenalakan remaja.

1. Bermain Bersama Anak

Masa kanak-kanak memang waktunya untuk bermain dan meningkatkan kreaktivitas-kreativitasnya. Namun, bukan berarti anak dibiarkan bermain sendiri. Disini peran keluarga dalam proses edukasi sangat penting dilakukan. Keluarga bisa menemani anak bermain dan mendengarkan keluh kesahnya, sehingga anak merasa lega dan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga. Pastikan anak bermain di lingkungan yang positif dan terhindar dari hal-hal buruk.

2. Perbanyak Penghargaan dan Kurangi Hukuman

Hukuman memang penting dilakukan jika anak melakukan kesalahan atau kenakalan. Tapi alangkah baiknya diimbangi dengan penghargaan untuk anak yang sudah bekerja keras melakukan berbagai hal yang diinginkan keluarga di rumah. Dengan begitu, anak bisa mengetahui mana tindakan yang salah dan mana tindakan yang benar. Namun jangan sampai anak trauma dengan hukuman yang diberikan. Berikan penghargaan dan hukuman secukupnya dan jangan berlebihan.

3. Sering Sering Bercerita

Karakter anak adalah cerminan dari keluarganya. Maka dari itu, penting untuk berkomunikasi dan bercerita dengan anak. Keluarga yang mau membuka diri kepada anaknya akan mendorong keterbukaan diri anaknya. Anak yang terbuka akan lebih dapat menerima masukan dan saran dari keluarga untuk memperbaiki diri dan membantu anak agar menjadi lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya.

4. Berikan Nasihat

Peran keluarga dalam proses edukasi atau peran keluarga dalam pendidikan harus dilakukan secara intens. Selain bercerita, keluarga juga bisa memberikan nasihat. Dengan bercerita dan memberikan nasihat, keluarga dapat menanamkan nilai pada anaknya sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nasihat merupakan kata-kata yang mampu menyentuh hati disertai dengan keteladanan. Pastikan berikan nasihat yang baik yang selalu diingat anak.

5. Keteladanan dan Contoh dari Keluarga

Semua perilaku dan aktivitas keluarga tentu sudah bisa dilihat dan ditiru anak-anak. Jadi, harus hati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata. Anak bisa mencontoh berbagai hal dari keluarga di rumah. Misalnya, keluarga yang sering marah dan membanting barang. Tentu anak bisa melihat dan meniru hal tersebut. Sebaliknya, jika keluarga sering bersih-bersih rumah dan melakukan hal baik lainnya, anak bisa melihat dan meniru hal tersebut. Jadilah keluarga yang menjadi teladan untuk anak.

6. Pengetahuan dan Keterampilan

Sebagai keluarga, wajib memberikan pengetahuan dan keterampilan pada anak. Keluarga bisa mengajarkan anak untuk memahami nilai-nilai apa saja yang benar dan salah. Meskipun nilai, norma, dan budaya setiap orang berbeda-beda, namun secara keseluruhan nilai kasih sayang, sopan santun, hormat, kebaikan, kemurahan, keadilan, dan tanggung jawab adalah hal penting yang harus diajarkan sejak usia dini.

Itulah beberapa peranan keluarga bagi anak dapat mencegah terjadinya kenalakan remaja. Pastikan keluarga bisa menjaga anak dari paparan nilai-nilai kurang baik seperti tontonan yang tidak sesuai usia atau barang-barang terlarang yang harus dihindari seperti Narkoba. Seperti yang diketahui, banyak dampak negatif dari narkoba seperti menurun dan berubahnya kesadaran seseorang, hilangnya rasa, hingga menimbulkan kecanduan bagi pemakainya.